TEROBOSAN BARU,ORANG ASING MANTAN PEMAIN BOLA MENCALONKAN DIRI BUPATI SAMOSIR.

Koranlacak.com-Samosir

Orang asing yang menjadi warga ibdonesia yaitu Mantan pemain bola Real Betis dari Granada Spanyol ini viral, karena bau pertama ada terobosan baru.

Carlos Melgares Varo yang menyunting, menikah dengan orang batak boru Simbolon dari tahun 1998

Eks Warga negara asing ini bermaksud mencalonkan pemimpin daerah Bupati Samosir ingin melakukan perubahan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Mengenai keberadaan orang asing mencalonkan Bupati Samosir Sumatera Utara.

Menurut mantan Dispenda Samosir Si Boro memgatakan, soal calon Bupati Samosir, saya tahu ada calon orang asing yang telah mennjadi warga negara Indonesia bekas pemain.bola, namanya Carlos Mergares Varon pungkasnya.

Dulu, lima tahun lalu Carlos juga maju mencalonkan Bupati tetapi tidak punya kendaraan partai politiknya kata Siboro.

“Ini sebenarnya adalah terobosan baru dalam perpolitikan di negara kita” katanya.

Karena dia (Carlos) adalah warga negara asing yang telah masuk menjadi warga Indonesia yang diterima oleh masyarakat.

Soal orang asing, asing, Siboro katakan, kalau di daerah kami di samosir tidak seperti itu, semua bicara tentang kemanusiaan, karena itu, suku mana, asal negara mana asal dia mencintai Danau Toba pasti diterima.

Sebab, persoalan yang pertama, yang paling penting di Samosir ini yakni adalah, bagaimana melestarikan Budaya dan kemudian mampu ditampilkan.pada iven – iven.

Yang kedua adalah masalah lingkungan, Danau Toba harus jernih, dulu tahun 1960 kedalaman 10 meter masih bisa tembus pandang kedalam air katanya mantan Dosen disalah satu perguruan tinggi ini.

Carlos Mergares Voren (55), Saya menjadi warga negara Indonesia sejak 28 Oktober 2018 pada saat hari sumpah pemuda saya diberikan kehormatan me jadi warga negara Indonesia yang langsung ditandatangani langsungnoleh Presiden SBY” bebernya.

Kenapa begitu cinta terhadap Indonesia, Carlos jelaskan, aku tahu masih banyak ketertinggalan di daerah Samosir ini yang harus dikembangkan kembali.

Hal ini tentu akan menjadi tugas kita bersama membangun Samosir.dengan apa yang kita ada untuk disumbangkan, sehingga saya turut rasa memiliki dan.mencintai Indonesia.

Kenapa memilih menjadi pemimpin daerah ketimbang menjadi pengusaha , Carlos terangkan, saya ini sangat sensitif terhadap kehidupan kemanusiaan, karena Samosit dari tahun ke tahun tidak ada perubahan yang signifikan, sehingga secara khusus dikarena isteri saya lahir besar di Samosir saya akan sumbangsihkan pemikiran saya.

Dia juga peduli terhadap lingkungan yang begitu indah dan ekonomi masyarakatnya yang pas – pas an. Saya punya konsep untuk membawa perubahan itu katanya.

Carlos menilai, daerah Somosir ini berbeda dengan daerah yang lainnya, kita ketahui banyak negara se level Indonesia dalam hal berbisnis, namun kita harus mampu menyamai Negara lain untuk.lebih maju”.

Soal wajahnya masih kental dengan bule, itu tidak menjadi permasalahan, karena saya menghormati kemajemukan.

Soal dirinya mencalonkan kepala daerah itu tidak gampang, pasalnya Data 2018, Laode Syarif pimpinan KPK pernah membeberkan bahwa besaran ongkos untuk menjadi pimpinan daerah harus mengeluarkan dana minimal Rp 60 milyar untuk biaya ongkos menjadi Bupati, sedangkan untuk pencalonan Gubernur 100 Milyar.

Carlos menjawab, itu tidak harus,; karena persoalan itu dibudayakan, bukan budaya yang diciptakan oleh oknum tertentu, untuk menguasai oleh orang yang punya duit saja ungkap Carlos.

“Saya mencalonkan Bupati Samosir merupakan alternatif,kita tidak bisa menutupi kenyataan dengan kost politik itu meski dibutuhkan, namun kita lakukan yang wajar dengan tidak membeli sesuatu suara untuk kemenangan dirinya.

Diperkirakan untuk biaya kost politiknya sekitar 30 samapi 35 milyar untuk menjadi bupati, namun mencalonkan tidak harus menggunakan uang untuk menjadi bupati. “Yah saya hanya semampunya saja” ucap Carlos..

Daerah Kabupaten Samosir ini 4 kali lipat dari DKI Jakarta atau 2400 kilometer persegi besar luasnya, sementara daerah ibu kota DKI jakarta hanya kurang lebih 600 persegi bagaimana cara mensosialisasikan alat peraga kampanye (APK) nya, meski bantuan dari KPK nantinya sangat minim.

Carlos menuturkan, pihaknya tidak akan menambah apa yang KPU tetapkan, jadi, mengenai sosialisasi dirinya nanti tentu akan dilakukan dengan sistem door.to door atau hati ke hati,

“Saya akan berkeliling, berbicara dengan mereka serta mendengarkan dan makan bersama mwreka untuk mendapatkan kepercayaan itu bukan cara memberi uang atau konvensional, tapi kesadaran mencari masa depan.

“Jangan sampai hanya dikasih uang untuk 5 hari, tetapi 5 tahun lapar ujar carlos sampaikan visi dan misinya itu.

(S.RAM)

 

Share this post

Post Comment