
Koranlacak.com–Jakarta,
Kementerian Perhubungan akan tetap memberikan fasilitas kepada masyarakat yang ingin pulang kampung (mudik) pada tahun ini pada lebaran nanti.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, mengatakan bahwa Kemenhub tahun ini menyediakan sekitar 1200 bus.
“Kita sudah cukup banyak yah. 1200 bus, kapalnya tiga,” ujar Budi Setiyadi, kepada Renas, saat ditemui dikantornya, Jalan Medan Merdeka Barat No. 8, Jakarta Pusat, Selasa (16/04/2019).
Budi menjelaskan pada tahun ini, ada peningkatan kuota dan juga destinasi untuk mudik gratis yang dilaksanakan Kemenhub.
“Kalau untuk yang dijawa tengah tahun lalu itu dulu ada 25 kota sekarang ada 32 kota, jawa timur dulu ada dua kota sekarang ada tujuh kota, kemudian sumatera tahun lalu hanya kota padang, sekarang padang, palembang dan lampung juga ada,” katanya.
Penumpang tahun ini, didominasi penumpang dari daerah Jawa Tengah untuk destinasi Kota Solo dan Semarang.
“Kalau kapal sama Surabaya, Lampung dengan Semarang. Tapi paling banyak memang daerah Jawa Tengah, termasuk Jawa Barat juga ada yakni ke Cirebon sama ke Ciamis, kenapa mungkin Cirebon dari Jawa Barat kurang karena memang jaraknya terlampau pendek dan peminatnya gak begitu banyak, paling banyak peminatnya itu ke arah Solo kemudian kearah Semarang,” paparnya.
Dikatakannya, untuk mudik gratsi ini masyarakat bisa melakukan pendaftaran melalui online dan juga dengan cara manual, bahkan Budi mengatakan pada sistem online hanya beberapa minggu pihaknya sudah menutup dikarenakan penuh.
“Sistemnya pendaftaran itu kan bisa menggunakan pendaftaran yang online maupun yang manual, tapi begitu kemarin dibuka beberapa minggu udah penuh gitu, karena memang sudah cukup banyak masyarakat yang tau tentang mudik gratis ini, jadi begitu dibuka beberapa minggu ternyata sudah full sehingga kita tutup, karena kita juga bekerjasama dengan komunitas-komunitas masyarakat, peguyuban jawa tengah dan lainnya. Jadi mereka akan mengisi banyak kearah jawa tengah terutama paling banyak. Jadi setelah mereka melakukan pendaftaran secara manual setelah itu akan dilakukan klarifikasi sekaligus mereka diberikan tiket,” jelasnya.
Saat ditanya mengenai arus balik setelah lebaran terkait akan membludaknya arus masyarakat yang akan ikut ke Jakarta, Budi mengatakan pihaknya hanya sebatas menyediakan ketersediaan sarana angkutan kepada masyarakat.
“Saya gak nyampe kesana, kalau itu memang problem aspek sosial, menyangkut populasi di DKI yah, artinya apabila masyarakat dari Jakarta ke jawa dan dari Jawa ke Jakarta akan kita fasilitasi pengamanan dijalan kemudian ketersediaan angkutan baik yang disemua daerah yang bisa dijangkau, ya mungkin ada penumpang begitu ingin balik ke Jakarta akan membawa saudaranya juga.tetapi kita tidak sampai ke masalah itu,” ucapnya.
Penumpang yang akan diangkut oleh Kemenhub pada arus lebaran nanti jumlahnya puluhan ribu jiwa,. Selain itu, dikatakan Budi, akan ada ribuan kendaraan roda dua yang akan diangkut.
“Motor itu yang bisa saya angkut itu nanti sekitar 3500 unit, dengan rincian, 2625 arus mudik, kemudian tambah dengan baliknya 875, untuk truknya 75 unit berangkat kemudian arua balik 25 unit, kemudian penumpangnya itu, yang mudiknya 43650 kemudian pulangnya ke Jakarta sekitar 10350 jadi kalau penumpang itu sekitar hampir 54000 orang yah,” katanya.
“Pemberangkatannya itu rencana kita tiga hari yakni tanggal 30, 31 mei dan 1 juni kemudian kembalinya pada tanggal 7 dan tanggal 8 juni. Titik pemberangkatannya itu ada di Monas, kemudian daerah depok dan juga bekasi,” tandasnya.
Sumber : Kemenhub RI
Pewarta : Bontor Sitanggang.
Editor : R1