Depok, Koran Lacak – Tertundanya aksi unjuk rasa warga Limo di SMAN 6 yang rencananya akan di gelar pada hari Rabu 10 Juli 2024 terkait penerimaan siswa yang berdomisili di wilayah Limo disebabkan menunggu keputusan pihak sekolah terlebih dahulu.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Warga Limo yang dimotori oleh Forum Pemuda Limo dan diadvokasi oleh LPPPI berencana akan melaksanakan aksi unjuk rasa didepan Gedung SMAN 6 lantaran banyak calon siswa warga Limo yang tidak diterima masuk SMAN 6.
Demikian diungkapkan oleh Ketua Umum Lembaga Pemantau Pendidikan dan Pembangunan Indonesia (LPPPI), H. Imam Kurtubi usai beraudiensi dengan Kepala SMAN 6 Depok, Siti Faizah.
“Untuk sementara rencana aksi unjuk rasa di SMAN 6 ditunda karena pihak sekolah sudah menerima aspirasi warga Limo melalui kami, dan kami menunggu keputusan dari pihak sekolah untuk mengakomodir siswa asal dari wilayah Limo dan bilamana aspirasi tidak diakomodir maka demo tetap akan dilaksanakan,” tegas Imam.
Sementara Kepala SMAN 6, Siti Faizah menjelaskan pihaknya telah menjalankan sistem penerimaan siswa baru sesuai aturan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat namun meski demikian dirinya akan mencoba melaporkan aspirasi warga Limo ke Dinas Pendidikan Jabar sekaligus menunggu petunjuk dan keputusan dari pihak Disdik.
“Pada prinsipnya kami kami tidak membatasi siswa untuk masuk sekolah ini, namun dalam proses PPDB kami harus mengacu pada aturan yang sudah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Jabar dan terkait aspirasi ini akan kami sampaikan kepada pihak Disdik dan nanti keputusannya ada ditangan Disdik,” kata Siti Faizah.
Ketua Forum Pemuda Limo (FPL) Lukman Hakim memberikan waktu sepekan kepada pihak sekolah guna memastikan apakah aspirasi warga diakomodir atau tidak.
“Oke kami beri waktu seminggu kepada pihak sekolah untuk menentukan sikap, dan jika dalam kurun waktu tersebut aspirasi warga tidak juga diakomodir maka Minggu depan kami akan gelar Demo,” ujar Lukman Hakim. (Red)