Pelaksana Proyek Jarang Di Lokasi, Material Uditch Drainase Rusak Tetap Di Pasang Oleh Pekerja

Depok, Koran Lacak – Merupakan program pemerintah kota Depok melakukan pembangunan disetiap wilayah kota Depok Jawa  Barat menuju Depok yang sejahtera, dari pusat kota hingga sudut wilayah terpencil sekalipun yang ada di kota Depok pemerintah selalu membangun infrasturuktur disetiap wilayah tanpa terkecuali.

Kelalaian kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan bisa berdampak tidak baik akan hasil pekerjaan tersebut, seperti yang terjadi pada pekerjaan penataan saluran drainase lingkungan di RT03 RW02 kelurahan Mampang Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok.

Semestinya mandor pelaksana yang bertanggung jawab dilokasi proyek harus ada dilapangan, pelaksana Proyek pembangunan drainase lingkungan, yang bertanggung jawab adalah, CV FAMILY JAYA MANDIRI KONTRAKTOR, dengan total anggaran 171,998,500,54 juta rupiah APBD tahun anggara 2024, sebagai konsultan supervisi CV  GREDDY N FRIENDS, mulai kerja pada tanggal 14 Juni 2024 dan masa akhir kerja 28 Juli 2024 dengan tenggang waktu 45 hari Kalender.

Menurut warga yang terdampak pembangunan saluran sistem drainase sangat senang dengan pembangunan saluran tersebut, dan wargapun meng apresiasi pemerintah kota Depok, dengan cepat tanggap merespon aspirasi warga nya.

Disisi lain, beberapa kali awak media termasuk koran lacak, menyambangi langsung kelokasi proyek, mandor pelaksana adalah BIHIN ujar pekerja, saat di wawancara para awak media, melihat material uditch yang digunakan banyak yang rusak, namun tetap digunakan.

Begitu juga pekerja proyek yang tidak seutuhnya menggunakan kelengkapan keamanan kerja (K3) yang seharusnya digunakan, tapi mereka mengabaikannya dengan berbagai alasan.

Kasie pengelolaan dan pengembangan sistem drainase Dinas PUPR bidang Sumber Daya Air bangunan Igor, bila ada laporan dari awak media terkait material yang tidak layak digunakan Igor sebagai kase pembangunan drainase langsung tanggap dan menginformasikan jajarannya untuk segera kelokasi tersebut dan menyuruh jajarannya untuk mengganti material tersebut.

Belakangan ini saking seringnya ada laporan barang yang tidak layak digunakan dipasang, “sehingga beberapa nomor kontak WhatsApp wartawan akhirnya di block, “timbul dugaan sementara bahwa mereka tidak mau di informasikan terkait pembangunan yang tidak sesuai RAB. (Tim/surbel/red)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *