Menuai Polemik, Kegiatan Study Tour SDN Pangkalan Jati 1 Libatkan Beberapa Unsur

Depok, Koran Lacak – Rencana pelaksanaan kegiatan study tour yang sudah dipersiapkan jauh hari sebelumnya oleh pihak SDN Pangkalan Jati 1  yang berlokasi di Kelurahan Pangkalan Jati Kecamatan Cinere Kota Depok menuai Polemik, lantaran adanya wali murid yang berkoar di medsos dikarenakan keberatan dengan kegiatan tersebut. Hal itu memicu timbulnya komentar kurang baik dimedsos hingga adanya anggapan kurang baik terhadap pihak sekolah.

Namun setelah dikonfirmasi oleh wartawan Koran Lacak pada pihak sekolah, Siti Husna Kepala Sekolah SDN Pangkalan Jati 1 mengatakan adanya Miss komunikasi antara pihak yang berkeberatan dengan pihak sekolah terkait kegiatan study tour yang sudah dipersiapkan jauh hari. Dan sudah di rapatkan serta dimusyawarahkan dengan wali murid terlebih dahulu.

” Alhamdulillah semua sudah dirapatkan dengan wali murid dan sudah clear, dan sudah menyepakati semua, mengenai yang ramai dimedsos yang sudah tersebar kemana mana kemaren sudah kami tindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan pihak kepolisian karena  sudah menyangkut pencemaran nama baik, kami juga  sudah bertemu juga dengan wali murid tersebut dan mereka sudah meminta maaf pada kami” ujar Kepala Sekolah SDN Pangkalan Jati 1 ketika ditemui dikantornya (20/05/2024).

Siti Husna juga menambahkan melakukan subsidi silang di kegiatan study tour yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat untuk mengakomodir anak duafa, anak yatim yang jumlah nya lebih dari 5 siswa yang ada di SDN Pangkalan Jati 1.

“Alhamdulillah ada subsidi silang untuk anak duafa dan anak yatim sudah kami tuliskan beberapa lebih dari lima siswa hampir sepuluh untuk subsidi silang” tutur Siti Husna.

Diwaktu dan ditempat yang sama hadir juga dari unsur kepolisian Polsek Cinere Aswantoro untuk menengahi hal yang terjadi di SDN Pangkalan Jati 1 juga ikut membantu merekomendasikan sarana transportasi bus yang akan digunakan pihak sekolah.

“Soal masalah pemberangkatan ini kembali lagi kepada  orang tua siswa dan guru untuk bisa saling memahaminya kami Polisi hanya merekomendasikan bus yang layak operasi akan digunakan seperti apa bus yang baik memenuhi standar keamanan dan kenyaman namun semua nya kami kembalikan ke pihak orang tua siswa” jelasnya yang ikut memantau jalannya rapat dan musyawarah antara guru dan wali murid yang dilaksanakan di sekolah SDN Pangkalan Jati 1. (Tim/red)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *