Seruan Evaluasi Kegiatan Study Tour Pada Sekolah, Implikasi Insiden Kecelakaan SMK Lingga Kencana

Depok, Koran Lacak – Insiden kecelakaan yang menimpa siswa serta guru SMK Lingga Kencana Depok yang memakan korban 11 orang meninggal dunia pada tanggal 11 mei 2024 di Subang menyiratkan luka mendalam bagi orang tua murid dan menjadi sejarah catatan penting dunia pendidikan Kota Depok, dikarenakan kecelakaan terjadi saat pelaksanaan kegiatan study tour dalam rangka acara perpisahan siswa yang baru lulus ujian nasional tingkat Sekolah Menengah Kejuruan.

Hal tersebut menyita perhatian publik dan segenap jajaran Pemerintah Kota Depok dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sehingga menimbulkan wacana dari berbagai elemen masyarakat maupun pemerintah untuk mengevaluasi kegiatan study tour sekolah dalam rangka momen perpisahan siswa. Serta adanya anjuran agar kegiatan perpisahan siswa kelulusan dilaksanakan secara sederhana dengan memanfaatkan fasilitas sekolah yang ada.

Dalam menyikapi hal tersebut, Asmi selaku Kepala sekolah SDN 1 Parung Bingung ketika diminta pendapatnya sewaktu ditemui awak media ini di SDN 1 Parung Bingung Kelurahan Rangkapan Jaya Baru mengungkapkan akan melakukan evaluasi dan koreksi terkait study tour disekolah yang dipimpinnya dan akan mengikuti apapun kebijakan Dinas Pendidikan Kota Depok yang menaunginya, sehubungan dengan akan adanya evaluasi kegiatan study tour.

“Kita akan melakukan evaluasi terkait kegiatan study tour disekolah serta apapun arahan juga kebijakan dinas pendidikan kita ikuti demi kebaikan bersama” ujar kepala sekolah SDN 1 Parung Bingung di sela sela kesibukannya (13/05).

Hal yang sama juga dikatakan Murtiningrum Kepala sekolah SMPN 25 Depok pada wartawan ketika ditanya tanggapannya menanggapi seruan evaluasi kegiatan study tour dari berbagai elemen masyarakat dampak dari insiden kecelakaan SMK Lingga  Kencana Parung Bingung Depok.

“Ikut berbela sungkawa atas kecelakaan yang di alami oleh siswa serta guru SMK Lingga Kencana, kita juga akan mengikuti kebijakan Dinas Pendidikan jika ada kebijakan evaluasi mengenai study tour, sudah pasti untuk kebaikan bersama semoga kedepannya tidak terjadi lagi hal tersebut” tutur Murtiningrum (14/05/2024). (bn)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *